Representasi Transisi Emosional Karakter dalam Film ”Inside Out 2": Analisis Semiotika Roland Barthes

Abstract

Penelitian ini berfokus pada representasi transisi emosional karakter Riley dalam film Inside out 2 (2024). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes, yang menafsirkan makna tanda pada tiga tingkatan: denotasi, konotasi, dan mitos. Selain itu, penelitian juga memanfaatkan model Stimulus–Organism–Response (S-O-R) oleh Hovland et al sebagai kerangka psikologi komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana emosi ditandai dalam film Inside out 2 dan bagaimana transformasi emosi direpresentasikan melalui karakter emosional Riley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transisi emosional Riley digambarkan melalui Scene -Scene  yang merepresentasikan perubahan emosi dari masa anak-anak menuju remaja. Kemunculan emosi baru seperti Anxiety, Envy, Embarrassment, dan Ennui  menandai kompleksitas psikologis pada remaja. Analisis semiotika Barthes mengungkap bahwa setiap tanda visual, verbal, dan simbolik dalam film tidak hanya memuat makna literal, tetapi juga mengandung konotasi kultural dan mitos sosial tentang remaja sebagai individu yang mudah cemas, sensitif, dan sedang mencari identitas. Sementara itu, teori S-O-R memperlihatkan bagaimana stimulus sosial dan biologis pada masa pubertas diproses oleh organisme (emosi Riley) hingga menghasilkan respons berupa konflik internal dan perilaku sosial.